Penyebab dari ejakulasi dini tidak terlalu jelas. Banyak teori yang dikeluarkan, termasuk bahwa ejakulasi dini terjadi karena hasil dari melakukan masturbasi yang terlalu cepat ketika masa remaja untuk menghindari pengawasan orang tua, demam panggung, konflik oidipal, agresivitas pasif, dan kurang melakukan aktivitas seksual — tetapi tidak ada satupun teori yang pasti dan bisa menjelaskan gejala tersebut.
Ejakulasi dini dapat terjadi karena radang prostat atau efek samping dari obat-obatan, juga karena pengaruh makanan berlemak dan manis sebelum melakukan hubungan intim.
Penyebab
Penyebab dari ejakulasi dini terbagi atas primer dan sekunder. Primer dalam artian gangguan ini terjadi pada pria sejak dia mulai aktif secara seksual (post-pubertas). Penyebab sekunder berarti kondisi ini terjadi pada individu yang sebelumnya mampu mengontrol ejakulasinya dan tanpa sebab yang jelas, dia mulai mengalami ejakulasi dini.
- Penyebab Ejakulasi Dini primer dapat terjadi pada pria yang tidak pernah memiliki hubungan seksual tanpa mengalami ejakulasi dini. Hal ini umumnya dapat terjadi karena gangguan emosional atau penyebabnya dapat multipel. Penyebab lainnya adalah kecemasan ketika berhubungan seksual yang berkaitan dengan trauma seksual (pelecehan seksual, insest)
- Penyebab Ejakulasi Dini sekunder dapat berkaitan dengan beberapa penyebab baik organik, zat, atau psikis dimana kecemasan merupakan penyebab terbanyak
- Penyebab dasar Ejakulasi Dini dapat berkaitan dengan ketakutan tertangkap sedang masturbasi saat remaja atau dapat berhubungan dengan pengalaman seksual pertama sebelum pernikahan (di rumah pacar, hotel, mobil) yang berkaitan dengan ketidaknyamanan dan perasaan bersalah. Pola ini akan sulit dirubah setelah pria tersebut menikah.
Dampak Ejakulasi Dini
- Apabila Ejakulasi Dini terjadi sebelum penetrasi (masuknya penis ke dalam vagina) pada pasangan yang mengharapkan kehamilan, maka tidak mungkin kehamilan dapat terjadi kecuali dengan inseminasi buatan. Hal ini akan mengakibatkan gangguan emosi dan psikis bagi pasangan tersebut.
- Fakta bahwa terangsangnya seorang wanita serta orgasme wanita lebih lama dan lebih sulit daripada pria. Hal ini akan menimbulkan perasaan ejakulasi dini bagi pria yang orgasme lebih cepat daripada pasangannya. Perasaan takut ditolak, ketakutan akan menyakiti pasangan seksual atau penisnya sendiri, serta kekhawatiran akan terjadinya kegagalan merupakan faktor psikis penyebab terjadinya Ejakulasi Dini .
Beberapa peneliti menemukan perbedaan antara waktu laten dan perbedaan
homon pada pria dengan Ejakulasi Dini dan pria normal. Teori tersebut mengatakan
bahwa beberapa pria memiliki sensitivitas berlebih (oversensitif) atau
hipereksitabilitas (mudah terangsang) dari alat kemaluan mereka yang
mencegah berkurangnya aktivitas simpatis dan mempercepat terjadinya
ejakulasi. Pria dengan hipereksitabilitas akan mudah mengalami Ejakulasi Dini .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar